Bayangin kamu membunuh pacar kamu dan menyebabkan revolusi besar dinegaramu!
Yup, hal ini beneran terjadi loh di Hongkong.
Pada kepo gak gimana ceritanya? jadi singkat cerita aksi protes ini bermula ketika Chan Tong Kai (19) membunuh kekasihnya Poon Hiu-Wing (20) yang waktu itu dikabarkan sedang hamil. Chan memotong tubuh Poon lalu memasukkan bagian tubuhnya ke dalam koper, kejadian ini terjadi di Taiwan ketika mereka sedang berlibur sedangkan Chan adalah penduduk asli Hong Kong.Chan kemudian melarikan diri dengan kembali ke Hong Kong dan mengakui semua perbuatan yang dilakukannya kepada Poon sebulan kemudian. Nah, masalahnya otoritas Hong Kong tidak bisa mendakwa Chan, karena kasus pembunuhan ini berlangsung di Taiwan, dan mereka pun juga tidak bisa mengirim Chan kembali ke Taiwan karna Hong Kong dan Taiwan tidak punya perjanjian ekstradisi.
Pemerintah Hong Kong kemudian menjadikan kasus tersebut sebagai dasar untuk mengusulkan undang-undang yang akan memungkinkan mereka mengekstradisi tersangka kriminal ke Taiwan dan tempat-tempat lain yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi, termasuk salah satunya, China daratan.
RUU itu kemudian dilihat sebagian besar warga Hong Kong sebagai ancaman demokrasi dan hukum mereka. Sebab meski serumpun, kebiasaan mereka sejak lama jauh berbeda. China dengan sistem politik komunis dengan Hong Kong yang liberal. Hal itu juga memacu kritik bahwa sistem peradilan China tidak akan menjamin hak yang sama bagi para terdakwa layaknya di Hong Kong.
Dari situ terjadilah demo besar - besaran oleh warga Hong Kong demi dicabutnya RUU ekstradisi di Hong Kong, aksi protes juga dilakukan untuk mendesak pemimpin setempat, Carrie Lam untuk mundur dari pucuk pemerintahan wilayah Hong Kong. Melihat amarah demonstran, Carrie Lam akhirnya menyerah pada tekanan publik, menunda undang-undang tersebut "hingga waktu yang tidak ditentukan" namun menolak tuntutan massa yang ingin agar RUU tamat sepenuhnya dan pengunduran diri sang kepala eksekutif.
Hingga kini kasus Chan belum sepenuhnya selesai, namun setidaknya rakyat Hong Kong berhasil menuntut penolakan RUU yang mengancam negara mereka. Yuk, kita doakan agar kedua negara ini bisa terus hidup damai berdampingan dan peristiwa ini tidak terulang lagi kedepannya.
OLEH: VIA VELICITA
Comments